Taman Rahasia

Kala itu aku sedang melarikan diri, jauh dari kota. aku sering mengalaminya, kejadian-kejadian yang membuat aku sedih tanpa bisa mengeluarkan air mata itu karena aku malu saja.

sampai aku tertahan di taman ini dengan banyak bunga-bunga yang sedang bermekaran berkilauan tertempa cahaya matahari, alangkah indahnya membuat hatiku tenang.

aku masuk dan aku terbuai sesaat menyadari ada yang memperhatikanku siapa itu ?

siapa itu ?

ternyata seorang pengmat serangga.

"Bagaimana kau menemukan tempat ini ?" dia bertanya
"entahlah,"
aku hanya merasa risih,

"Mengamati serangga baru ?" dia bertanya lagi
"Aku lebih dekat dengan kembang-kembangan kupikir."

Dia lalu membuka sebuah peti dan ada banyak buku-buku yang terkena luntur tinta-tinta,
"Inilah kesedihanku, aku lama terkurung di taman ini, mana kesedihanmu?"
"aku tidak mengerti ucapanmu"
"Oh ya?"
"Ya."

dia tersenyum, hamparan bunga bergoyang kuat, semilir angin berubah menjadi angin kencang yang membawa terbang bunga-bunga menjadi indah sekejap.
"Taman ini hanya ditemukan oleh orang orang yang sedih saja,"
"Tidakkah kau hanya pengamat serangga?"
"ya dan aku sedang sedih saat itu"
"sudah berapa lama kau berada disini, ?"
"Sepuluh tahun, karena cinta seperti biasa."
"Uh..."