Hi blog
long time no write you down.
Beberapa
hari ini gue lewati dengan luar biasa, sepupu da nom gue mengunjungi kosan, gue
kaget juga, tumben mereka datang, so gue beres-beres kamar dengan cepat,
menyembunyikan barang tabu which is mengundang pertanyaan, menutupi lukisan
cowo telanjang di dinding dan membuang barang-barang ga penting seperti saus
mayones favorit gue.
Mereka
datang dan we had a small chit chat, sekitar 30 menit kunjungan itu berakhir
padahal gue senang aja kok kalo lama-lama, gue bahkan ga membuatkan masakan
andalan gue : roti bakar telur goreng setengah matang dengan saus cabai serta
bubuk bawang.
Hari itu
juga gue pertama kali pakai kemeja floral yang baru gue beli sebulan lalu bhak,
hasilnya seharian gue pakai kaya anak kecil dapat baju baru. Gue juga ga
lupa belie s krim coklat satu batang, sesekali mempraktekan eat sexilynya si
Pipit. Sleerpp sllerrrp nguik.
Kebetulan juga hari itu minggu, gue libur dan sebenarnya gue
udah pingin nulis di blog ini, tapi gue seperti biasa malas hihi, maaf ya.
Oh iya gue
mau mengutarakan kekesalan gue dengan gilang gadis-gadis kecil yang
sering di L*wson Setiabudi or we have to call them cabai-cabaian ? bahkan
mereka masih biji cabai. I told you first, gue dan tim tempat gue bekerja suka
sekali meeting di tempat itu, well gue jujur ga suka, karena gue melihat
anak-anak gadis merokok dengan bebasnya dan stupidiously (hah?) karena mereka
masih kecil banget, piyik, rumpik dan sekolah.
Mereka
biasanya satu geng dengan cowo-cowo remaja juga, semua merokok dan minum satu
kaleng bintang zero, mungkin mengkhayal kalo itu bir. Gue juga merokok, dan
kebiasaan itu gue mulai awal kuliah, beda banget dong. Nah biasanya mereka
sekadar rumpik mainin gadget terus merokok lucunya satu batang habis, ambil
lagi nah pas masih panjang dimatiin nyalain lagi, terus hembusannya ga sabaran
gitu kaya orang stress. Biasanya gue akan melirik tajam gitu ke mereka tapi
dasar gue juga ga berani negur, bisi ada backingan mereka. Apa remaja sekarang
seperti itu ? kok moralnya jatuh sekali ya, katanya ada pendidikan karakter di
sekolah, wah gue jujur sedih.
Kemudian
membaca banyak berita tentang cabai-cabaian itu buset bin ajaib meraja laila
sekali bahkan bisa di booking. Helow pemerintah dimana ketegasanmu ?
Oh iya nyokap udah balik dari umrah, Elle est tres contente
après son voyage. Un fois ma mere me rencontre que Bu de a magnifique
experience et Le Dieu a la reproche pour regarder le Quran.
Katanya kalau kita ke tanah suci benar-benar akan ditegur,
dan gue sedih mendengar cerita dari nyokap karena selama di tanah suci Bu de
kebingungan mau ngapa-ngapain dia ga bisa baca alquran dan kata nyokap ada
orang misterius yang memberi Al quran, tuing tiba-tiba disodorin gitu, tanpa
sapa-sapa dan ketahuan siapa.
Semesta memang misterius. Dan gue mengerti kenapa sebelum
keberangkatan Bu de sedikit gelisah dan nyebelin, mungkin karena dia juga
nervous, takut, ketika Boarding pass pun dia mengapit nyokap erat-erat.
Hmmm… donc apres sa, j’ai pense si je suis a lui place, Le
dieu me va reproche comme meme aussi.
Di Hari senin yang libur Hari Raya Nyepi (Selamat Hari Raya
teman-teman hindu, Ohm Svastiastu) gue sibuk bikin karya tulis ilmiah,
selanjutnya biasa-biasa saja dan bien sur macetnya sodara-sodara bisa terlihat
dari gedung Isola, mobil-mobil pada diem. Hihi malamnya daku menonton «Pengabdian
Setan, 1983 » dan juga « Midnight FM, Korea » dua film itu seram
sekali karena satunya tentang jurik, satunya tentang psikopat
tampan :>. Yang
kemudian jadi film favorit gue, kapan-kapan gue tulis reviewnya.
Amitie
No comments:
Post a Comment