La langue francaise est sensuelle - Model Mother Tongue : Camille Rowe.
Gue mengambil kelas lanjutan dari Literatur. dikelas Literatur sebelumnya gue hanya diwajibkan membaca satu Roman bebas saja, sekarang gue diwajibkan membaca beberapa Roman yang judulnya telah ditentukan. Judul Roman yang ditentukan tersebut memang judul yang fenomenal dan menarik dalam sejarah Prancis.
Gue pribadi ga membaca habis roman-roman tersebut tetapi sangat antusias dalam mengikuti bedah analisisnya yang sangat menarik.
Premier Roman
Le Rouge et Le Noir
( The Red and The Black)
oleh : Stendhal.
Merupakan roman realis (berdasarkan situasi sebenarnya namun tokohnya fiktif) roman ini sangat menarik dengan alur yang mengantarkan pada usaha keras menaikkan status sosial menggunakan talenta kecerdasan dan intrik seksual serta kemunafikan.
Julien Sorel pria miskin yang malas sekali membantu ayahnya yang seorang penebang kayu adalah pria muda yang cerdas di sekolah seminari katolik. angan-angannya menjadi orang kaya dan terpandang. pada abad 19 kehidupan di Prancis ada dua pilihan (yang diyakini sangat terpandang) yakni masuk Gereja atau Militer. setelah membaca karangan Saint Etienne mengenai kehebatan Napoleon Bonaparte, Sorel memang bimbang antara masuk Gereja atau Militer, kemudian ia memilih Militer. petualangan seksual Sorel dimulai, karena ia cerdas dan tampan ia meniduri istri dari atasannya lalu dengan dukungan istri atasannya ia menapaki karir yang cemerlang walaupun akhirnya ia juga mendapati karir utama di Gereja dan mendapat pelindung dari seorang Pendeta.
analisis yang teman-teman dan gue lakukan adalah kenapa judulnya The Red and The Black ?
inilah analisis semiotik dari judulnya, yakni The Red mewakili The Army yakni warna merah seragam tentara Napoleon dan The Black adalah warna hitam dari pakaian pendeta-pendeta, mengapa Julien ini cerdas ? karena ia bisa berbahasa Latin untuk sekelas orang miskin bisa membaca dan menulis latin adalah istimewa.
dengan intrik seksual yang banyak (gue ga baca tapi dengar dari ketawa-ketiwi teman-teman gue tentang adegan ranjangnya) demi karir cemerlang merupakan hal yang menarik, ga jauh beda dengan keadaan sekarang dimana banyak yang menjadi simpanan tapi bedanya kebanyakan ndablek ehe ehe ewe.
dan mengapa Stendhal mengambil Napoleon sebagai tokoh yang dikagumi Julien ? ini analisis gue sih :
Napoleon adalah orang hebat yang berhasil mengubah kekurangannya menjadi hal yang luar biasa, dia cebol, kuntet tapi bisa menjadi orang penting, dan Julien, ia begitu misssssssqiiin dan kepingin menjadi borjuis dan ia bisa mereka bisa mengubah kekurangannya menjadi sesuatu yang berguna.
---
L'Etranger
(The Stranger)
Albert Camus
Roman ini merupakan roman beraliran absurdisme (berkaitan dengan eksistensialisme, silahkan google ya) yang sangat gue kagumi, bukan... bukan cerita absurd tentang kejadian tidak jelas, melainkan kecerdasan penulis mengangkat hal yang ketika dibaca sepintas adalah hal biasa tetapi sesungguhnya ada keabsurdannya.
Meursault seorang keturunan Prancis yang menetap di Aljazair mendapati surat mengenai kematian ibunya. di pemakaman ia tidak menangis sama sekali, tidak merasa sedih melainkan kemudian merokok dan mabuk. kemudian ia bertemu dengan Marie, berenang bersama, ke bioskop dan bercinta! wah kehidupan dewasa sekali bukan! padahal baru saja ia ke pemakaman ibunya, lalu ia membantu Raymond yang ingin membalas dendam terhadap kekasihnya yang tidak setia. Meursault sebenarnya tidak merasakan sesuatu yang istimewa untuk membantu Raymond, dia menurut saja termasuk ketika bercintah dengan Marie, dia merasa yaudah enak. datar.
masalah datang ketika ia tidak sengaja membunuh pria arab dan dihukum mati.
analisis :
Albert Camus dengan cerdas meramu nilai Asing itu sendiri, mengapa Meursault tidak punya nama keluarga, mengapa ia tidak menangis di pemakaman ibunya justru karena hal itu ia dihukum mati?
Meursault tidak memiliki nama keluarga, dalam roman ini juga tidak dijelaskan deskripsi fisiknya, sifatnya baru ditemukan di setiap adegan dengan tokoh lain yang juga tidak terlalu digambarkan dengan jelas, Meursault adalah seorang atheis ia menganggap semua kejadian dalam kehidupannya adalah hal biasa saja dan yang memberatkan ia di pengadilan justru karena ia tidak menangis di pemakaman dan kemudian dihukum mati. perasaan asing, tersebut yang justru membuat hal absurd dibangun pelan-pelan. sangat menarik dechchchchchch.
dan setiap tokoh adalah orang asing itu sendiri :) aduh udah ah segitu dulu. aing pundung
No comments:
Post a Comment