Kisses Kitten.

Kisses Kitten.
from google

Labels

Wednesday, November 26, 2014

La Vie de Cilimus.

La Vie de Cilimus.
C’était une extraordinaire experience que j’habite a Cilimus.
Tulisan ini bakal panjang banget pembaca budiman keep compact okeh !


Tak terasa dua tahun gue mendiami kosan gue yakni wisma fortuna yah sedikit demi sedikit ada fortuna yang menghampiri seperti keajaiban penghuni kamar no. 8 atau beberapa penghuni lainnya.

Wisma Fortuna
Begitulah nama kosan gue bentuknya seperti asrama dengan warna kuning lembut bertingkat 3 bentuk ruangannya seperti kubus namun ada celah seperti puzzle terhubung ke bangunan lainnya dan dengan kamar mandi yang banyak bersama petit pantry. Gue pertama kali berkenalan dengan kosan ini melalui twitter. Setelah kejadian biadab dua tahun lalu gue mencari kosan via twitter ada seorang cowo yang menawarkan satu kamar di wisma ini ketika observasi gue terkesan dengan bangunannya yang bersih jadi gue pindah ke sini. Awalnya kamar no 8 dihuni pria introvert yang selalu bermuka masam kemudian dia pindah digantikan oleh mr. gilang kyaaakyaaa kamar no 10 juga dahulu dihuni pria tambun tampan yang pindah ke lantai 3 untuk menikmati privasi dan sekarang pacarnya juga menghuni kamar di bagian wanita loh seringkali mereka sedang dikamar teteh itu berduaan sekedar mesra-mesraan gituuh. Kamar no 10 setelah itu dihuni pria gaul kurus yang terkesima melihat gue memasak dadar tapi dia Cuma tinggal selama 6 bulan kemudian pindah dan sekarang kamar no 10 dihuni pria joroque karena lorong kamar gue sering kotor.


Kamar no 11 dahulu dihuni oleh teteh-teteh namun setelah dia wisuda naiklah penghuni Batak bernama Rizal dengan badan tegap namun kerap mendendangkan lagu dangdut, kosidahan, dan house mix ala sumatra. Sesekali dia membawa pacarnya loh.


Di kamar bagian teteh-teteh ada teteh seni musik bernama Nisa yang tadinya berambut panjang namun sekarang digunting pendek yang dulu sering meminjam kompor gue teteh ini berasal dari Cirebon juga ada teteh Cirebon lainnya yang tiap subuh dan magrib mengaji dan ngajinya bagus. Lalu ada teteh yang lampu kamarnnya selalu mati eeeh ternyata dia ga bisa masang lampu yang udah meleduk kikikikiki.. lalu teteh manis yang pacarnya kasep terus teteh-teteh super berisik yang rajin mengepel lorong kamar mandi dan menyabotase kompor. Kamar mandinya kecil seperti kamar mandi pemberhentian bus di Sumatera dengan tulisan pilok dilarang menelan berak sendiri  merokok tapi bersih terkadang gue juga membersihkan kamar mandi karena gue suka sih airnya lancar.


Di lantai satu ada mahasiswa baru loh angkatan 2014 yang selalu membiarkan tirai kamarnya terbuka sedikit memperlihatkan isi kamarnya yang berantakan dan dia seperti butuh teman badannya kecil kepalannya botak ingin rasannya memeluk dan berkata « you never walk alone »
Lalu disebelahnya ada dua orang mahasiswa tambun yang tinggal bersama what a sweet… mereka juga angkatan 2014 tapi kurang jelas jurusannya apa nanti kalo gue udah tau gue kasi tau yah.

Di lorong lantai satu terdalam ada beberapa mahasiswa pria yang jarang gue lihat lalu ada kamar mandi dan belok ada laundry yang dikelola ibu kos.

Naik ke lantai dua ada kamar gue, kamar gilang, lalu ada mahasiswa seni musik berkacamata kemudian teteh-teteh lalu ada akang tampan yang selaluketawa-ketawa terus masuk ke lorong ada kamar kosong dan kamar mandi lagi, belok ada kamar seorang mahasiswa yang pintar banget menata kamarnya jadi kamar dia bisa terlihat dari celah pantry gue, kamarnnya bernuansa british dengan poster The Beatles, Union Jack lalu dicat merah seringkali sih mergokin dese lagi mainin VirtualDJ.


Ada penghuni teteh-teteh yang terlempar kesitu sih tapi kurang jelas siapa hehe. Naik ke lantai tiga ada pria tambun yang dahulu disampingku lalu pria super tambun yang katannya ngegym karena takut gendut banget kemudian brondong lagi dengan kulit putih lalu sekumpulan pria batak dan gadis batak temannya bang Rizal lalu kamar mandil agi kemudian lahan buat jemuran yang enak banget buat berjemur badan dipagi hari sambil merokok.

SAKINAH THE LEGENDARY WARTEG
Ada dua warteg yang menjadi favorit mahasiswa ngehek di Cilimus yakni kantin Sakinah makanannya standar ala masakan warteg tapi juaranya adalah ayam penyetnya yang semlohai enaknya tapi berminyak banget.  Sakinah bisa kamu temukan di depan lapangan pembangkit listrik Cilimus dan di dalam Lorong Al Mubarokah.

LUXURIOUS TINJA KUCING
Beberapa keluarga di Cilimus memelihara kucing-kucing cantik dengan tinja-tinja cantik pula tapi tenang biasanya ga banyak kok tapi tetap waspadalah jika melihat batu-batu mulia kekuningan yang bau.

LA VENESIE DE CILIMUS
Dijuluki Venesia dari Bandung oleh majalah lifestyle ternama pada tahun 2006 lalu karena bentuk bangunan yang berundak-undak padat merayap dengan warna-warni tidak beraturan dan lorong-lorong kecil gelap mengingatkan kita akan cantiknya Venesia. Mahasiswa asal Uzbekistan menempati ujung dalam Cilimus, biasannya cewe-cewe Uzbekistan ini berangkat ke Sekolah PascaSarjana dengan kacamata hitam besar, rambut lurus, kulit pecat dan cutbray denim melekat pada kaki jenjangnya.
Mita juga beberapa adik tingkat tinggal di Cilimus sebagian besar tinggal di Asrama Cilimus Indah yakni kosan luxurious dengan CCTV ala ala dan air yang macet (keluhan Mita) bangunannya dapat dikenali tepat di depan lapangan pembangkit listrik ledeng berwarna oranye dengan luas bak istana Ratu Bilkis.


LES PETITS WARUNG
Banyak warung-warung kecil di Cilimus seperti Warung bu haji gendut dengan isi lengkap dan selalu update tapi telurnya terkadang busuk-busuk. Biasanya adalah tempat favorit gue beli rokok dan ciki-cikian yah karena buka sampai jam 12 malam. Terdapat es krim di warung yang menyatu dengan kosan putra ini jika kamu beruntung ada lorong tembusan menuju wisma fortuna.
Juga kedai seblak.

Kedai seblak ini dikelola oleh putra dari pemilik warung yang tidak jauh berada dari warung pertama tadi yakni warung putih. Seblak di kedai ini enak banget karena tidak memasukan cikur ke resepnya melainkan hanya kuah panas gurih pedas dengan isian berupa seblak, kulit somay, keripik bunga dan kembang tahu kering dan bola-bola gurih juga ada pisang bakar coklat. Kedua menu dibandrol dengan harga sebesar Rp 5000 rupiah.

Lalu kedai bu jutek karena si ibu jutek banget dan selalu memakai koyo, warung ini buka 24 jam didepannya ada pojok penjual sate dengan asa yang lumayan, cobain sate kambingnya. Mantab.

THE SELEBORZZ
Gerombolan brondi brondi cilimus yang selalu nongkrong di kantor poskamling bergerombol di waktu magrib sampai malam.



STAIRWAYS TO SERSAN BAJURI

Dari poskamling belok kiri dan ke atas ada cemitier yang konon angker lalu kos-kosan yang lumayan cantik dan rapih lalu portal utama dan lurusss bisa menembus Sersan Bajuri dengan tujuan Ledeng-Setiabudi atau menuju kampung gajah. Terdapat warung penjual bir berbagai merk di sudut kiri jalan.
Bisa juga melalui portal tembok cina yakni jalan lorong yang berdinding besar pemisah asrama dengan lingkungan Cilimus, serem kalo malam-malam hiiy
Juga beberapa lorong penghubung gang di Sersan Bajuri yang konon seringkali ada kemalingan jadi jangan parkir motor diluar kalau magrib biasanya ada aja yang apes.


No comments: