Sudah setahun jerawat gue semakin menjadi-jadi membangun kapling di wajah gue. mereka dengan bebs mendirikan lahan bulat menonjol terkadang sakit yang akhirnya kempes dan meninggalkan bekas kehitaman yang sangat JELEK.
Gue udah coba berbagai metode untuk menghindari berkembangnya jerawat ini, gue curiga penyebabnya karena gue pakai masker berbahan lemon dan ternyat malah break out!
Bekas jerawat gue ketika PPL kemarin sudah mulai memudar dan bersihan tetapi SETAN mereka muncul di tempat yang sama dan akhirnya malah menambah gelap bekas sebelumnya.
Gue jadi sering gonta-ganti sabun wajah dan ada beberapa yang cocok namun menyebabkan wajah gue kering dan kusam.
gue juga mulai mengonsumsi pil anti oksidan dan multivitamin.
padahal duu wajah gue mulus banget tanpa ada bekas jerawat yang parah.
rasa percaya diri menjadi memudar karena jerawat karena gue memegang prinsip penampilan memudahkan urusan rejeki ahhaha
Mistreated King
Shall We kiss first?
Tuesday, April 12, 2016
Tuesday, March 8, 2016
Daisy Dear
I some times gets suprise by my little sister answer towards my pressure question to her, lately I ask her a question "kamu serius mau kuliah?" and she answered "ya kalau kuliah tentu serius, semoga Nana bisa berubah ketika kuliah." based on it you probably will think my sister is a lazy on study one but no she doesn't what she said about her changes is our gene problem c'est : inferior issue on us.
I also suprised by her ability to memorize everything easily, face her problem in a cool way than I did, she makes her money confidently but some times as usually girls did, crying but it doesn't make her stop to achieve her dream well until i write these down she doesn't know what she wants but I se something cool she will gets if she has a bit le energy well haha.
Yoo kno Imma quiet brother complex since she is a girl and the world for real get often hard and so... yoo know like any brothers would do to protect le membre de famille.
I wish her the best of the best and may she will get abundant of from anyone and keep her positivity in that way.
I also suprised by her ability to memorize everything easily, face her problem in a cool way than I did, she makes her money confidently but some times as usually girls did, crying but it doesn't make her stop to achieve her dream well until i write these down she doesn't know what she wants but I se something cool she will gets if she has a bit le energy well haha.
Yoo kno Imma quiet brother complex since she is a girl and the world for real get often hard and so... yoo know like any brothers would do to protect le membre de famille.
I wish her the best of the best and may she will get abundant of from anyone and keep her positivity in that way.
Thursday, March 3, 2016
Tetangga Kos Gue Digrebek.
kamera zoom in ke muka gue.
poop. tahan.
hari ini gue kembali ke lab komputer kampus gue yang ilmiah edukatif dan relijius, duduk diantara teteh-teteh hijabers seBandung Raya yang sabar mengunduh drama Koreya mereka, sedangkan gue baru saja mengonfirmasi orderan sabun cair berbahan susu kambing buatan lokal.
Semalam kamar tetangga kos gue digrebek pihak keamanan Cilimus yang kedapatan membawa pacarnya di kamar, aduh serem gila mari gue ceritakan kronologinya :
pukul 01.30 gue mendengar kamar sebelah gue yang aslinya dihuni dua pria muda lumayan tampan membawa seorang gadis yang berhihihihihihih di malam yang buta, gue terbangun dan aduh nanaonan mereka ya, yaudah kalau aku lapor bapak kos toh bapak kos teu wanian gebrak mereka kan.
"Ih Ajuung (nama disamarkan) mah,,," ternyata si gadis meminta pria 1 untuk pergi jeng jeng jeng maka aku mulai melirik ke jendela kamar dan benar saja si pria yang biasa dipanggil Ajung naik ke lantai 3 meninggalkan mereka berdua dikamar. awalnya pintu memang dibuka gue pikir paling cuma sebentar ternyata beberapa menit kemudian pintu ditutup dan dikunci lalu suara tv dibesarkan, tuh kan mereka mau ngapain coba kalo bukan ewita pikir gue yang selalu mergokin tetangga kosan gituan. yasudah masih saja si gadis berhihihihihihihihi lalu hening.
pukul 01.48 suara aneh terdengar seperti suara gesekan yang tertahan-tahan ah ah ah ternyata suara jaket pihak keamanan yang bolak-balik di depan kamar gue, tetangga gue sedang diintai, si bapa botaque berbadan gempal besar mengintip dari lubang kunci yaelah pak kaga jelaslah.
gue membuka tirai jendela gue dan berusaha berkomunikasi dengan si bapa.
"ada apa pak?" si bapa menyuruh gue diam yaudah aku mah cicing ya liatin si bapa bawa kotak kayu buat ngintip dari ventilasi eeeeh si bapa pendek bener jadi cuma sampe jidat aja ahahaha, si bapa kemudian membawa ember cat yang langsung dan voila si bapa berhasil.
diam- perhatikan - diam lalu.
"buka."
"buka, buka."
"BUKA!"
creet pintu dibuka.
"iya pak ada apa ya?"
si bapa ngesot masuk ke kamar.
"Ngapain kalian? hah? NGAPAIN BERDUAAN?"
"eeeh aah anu pak ga ngapa-ngapain"
si cewe suaranya kedengaran gemeteran.
dan gitu deh si bapa keamanan marah tapi suaranya ditahan biar ga bangunin penghuni lain kecuali gue yang deg-degan dan ketawa dalam hati.
"iya pak jadi kos saya udah dikunci jadi saya numpang."
BROOOOO PACAR LU UDAH PRO APA GIMANEEE YA???
numpang kok demen nyuruh mas satunya pindah kamar, nyalain musik gede-gede, hihihih berduaan.
lalu mereka diangkut ke pos keamanan terdekat, harusnya ke kantor kecamatan namun karena masih pagi buta mereka ditahan disana.
gue tahu seks bebas di kalangan mahasiswa itu sudah lumrah dari zaman kapan, namun bukan jadi alasan juga sih buat seenak jidat gejol di kos, gue baca malah kondom bekas banyak banget dengan cueknya dibuang di kos-kosan Jatinangor well, gue yakin masyrakat jengah namun karena MAHAsiswa nih yang ada embel-embel MAHAnya mereka ciut, cenderung ikut arus dan menghindari sakit hati karena kebanyakan bukan orang berada. seperti yang gue tanya ke penjual nasi kuning di Cilimus beliau bilang itu hal sensitif membahas kelakuan penghuni kos diantara sesama pemilik kos.
"kami mah cenderung menghindari, kalau saya mah berani tegur. sebenarnya masyarakat sini mah jengah pastilah jengah cuma kita memang seperti menutup mata karena ini usaha dan yah mahasiswa kebanyakan ga mau diatur, biar ga sakit hati aja tapi kalau keterlaluan memang kami tindak."
Hanya dari hal seperti penegasan tindakan inilah gue sedikit memahami mengapa kita susah untuk maju, cenderung permisif, malu tegas, takut meminta hak, enggan tanggung jawab atau ringkasnya yaudahlah ya urusan dia sama Tuhannya.
Seks memang hak setiap manusia untuk menikmatinya tapi kalau lo masih berstatus mahasiswa sebaiknya lo hindari.
Harta, Tahta, dan Wanita (kadang Laki enak juga) bisa menjatuhkan lo sementara yang lain mungkin malah sukses dan tambah tajir setelah gonta ganti pasangan seks tapi ingat, tiap orang berbeda-beda.
Pada akhirnya mereka dibebaskan dan si cowok harus mengantar ceweknya balik ke rumahnya, well gue ga tahu mereka beneran balik atau malah muter-muter nyari resto 24 jam buat menenangkan diri, mereka ga bakal kapok kok, dari jawaban si cewe yang santun ini gue yakin she is the best in play bobo bobo gemes.
poop. tahan.
hari ini gue kembali ke lab komputer kampus gue yang ilmiah edukatif dan relijius, duduk diantara teteh-teteh hijabers seBandung Raya yang sabar mengunduh drama Koreya mereka, sedangkan gue baru saja mengonfirmasi orderan sabun cair berbahan susu kambing buatan lokal.
Semalam kamar tetangga kos gue digrebek pihak keamanan Cilimus yang kedapatan membawa pacarnya di kamar, aduh serem gila mari gue ceritakan kronologinya :
pukul 01.30 gue mendengar kamar sebelah gue yang aslinya dihuni dua pria muda lumayan tampan membawa seorang gadis yang berhihihihihihih di malam yang buta, gue terbangun dan aduh nanaonan mereka ya, yaudah kalau aku lapor bapak kos toh bapak kos teu wanian gebrak mereka kan.
"Ih Ajuung (nama disamarkan) mah,,," ternyata si gadis meminta pria 1 untuk pergi jeng jeng jeng maka aku mulai melirik ke jendela kamar dan benar saja si pria yang biasa dipanggil Ajung naik ke lantai 3 meninggalkan mereka berdua dikamar. awalnya pintu memang dibuka gue pikir paling cuma sebentar ternyata beberapa menit kemudian pintu ditutup dan dikunci lalu suara tv dibesarkan, tuh kan mereka mau ngapain coba kalo bukan ewita pikir gue yang selalu mergokin tetangga kosan gituan. yasudah masih saja si gadis berhihihihihihihihi lalu hening.
pukul 01.48 suara aneh terdengar seperti suara gesekan yang tertahan-tahan ah ah ah ternyata suara jaket pihak keamanan yang bolak-balik di depan kamar gue, tetangga gue sedang diintai, si bapa botaque berbadan gempal besar mengintip dari lubang kunci yaelah pak kaga jelaslah.
gue membuka tirai jendela gue dan berusaha berkomunikasi dengan si bapa.
"ada apa pak?" si bapa menyuruh gue diam yaudah aku mah cicing ya liatin si bapa bawa kotak kayu buat ngintip dari ventilasi eeeeh si bapa pendek bener jadi cuma sampe jidat aja ahahaha, si bapa kemudian membawa ember cat yang langsung dan voila si bapa berhasil.
diam- perhatikan - diam lalu.
"buka."
"buka, buka."
"BUKA!"
creet pintu dibuka.
"iya pak ada apa ya?"
si bapa ngesot masuk ke kamar.
"Ngapain kalian? hah? NGAPAIN BERDUAAN?"
"eeeh aah anu pak ga ngapa-ngapain"
si cewe suaranya kedengaran gemeteran.
dan gitu deh si bapa keamanan marah tapi suaranya ditahan biar ga bangunin penghuni lain kecuali gue yang deg-degan dan ketawa dalam hati.
"iya pak jadi kos saya udah dikunci jadi saya numpang."
BROOOOO PACAR LU UDAH PRO APA GIMANEEE YA???
numpang kok demen nyuruh mas satunya pindah kamar, nyalain musik gede-gede, hihihih berduaan.
lalu mereka diangkut ke pos keamanan terdekat, harusnya ke kantor kecamatan namun karena masih pagi buta mereka ditahan disana.
gue tahu seks bebas di kalangan mahasiswa itu sudah lumrah dari zaman kapan, namun bukan jadi alasan juga sih buat seenak jidat gejol di kos, gue baca malah kondom bekas banyak banget dengan cueknya dibuang di kos-kosan Jatinangor well, gue yakin masyrakat jengah namun karena MAHAsiswa nih yang ada embel-embel MAHAnya mereka ciut, cenderung ikut arus dan menghindari sakit hati karena kebanyakan bukan orang berada. seperti yang gue tanya ke penjual nasi kuning di Cilimus beliau bilang itu hal sensitif membahas kelakuan penghuni kos diantara sesama pemilik kos.
"kami mah cenderung menghindari, kalau saya mah berani tegur. sebenarnya masyarakat sini mah jengah pastilah jengah cuma kita memang seperti menutup mata karena ini usaha dan yah mahasiswa kebanyakan ga mau diatur, biar ga sakit hati aja tapi kalau keterlaluan memang kami tindak."
Hanya dari hal seperti penegasan tindakan inilah gue sedikit memahami mengapa kita susah untuk maju, cenderung permisif, malu tegas, takut meminta hak, enggan tanggung jawab atau ringkasnya yaudahlah ya urusan dia sama Tuhannya.
Seks memang hak setiap manusia untuk menikmatinya tapi kalau lo masih berstatus mahasiswa sebaiknya lo hindari.
Harta, Tahta, dan Wanita (kadang Laki enak juga) bisa menjatuhkan lo sementara yang lain mungkin malah sukses dan tambah tajir setelah gonta ganti pasangan seks tapi ingat, tiap orang berbeda-beda.
Pada akhirnya mereka dibebaskan dan si cowok harus mengantar ceweknya balik ke rumahnya, well gue ga tahu mereka beneran balik atau malah muter-muter nyari resto 24 jam buat menenangkan diri, mereka ga bakal kapok kok, dari jawaban si cewe yang santun ini gue yakin she is the best in play bobo bobo gemes.
Saturday, February 13, 2016
Donburi
Gue ga tahu judul apa yang bagus untuk post hari ini jadi seperti biasa gue selalu memberikan judl sesuka hati. hihi!
Dua minggu yang lalu gue dan sobat perkemahan udang gue membicarakan mimpi selanjutnya perjalanan hidup selepas kuliah, sohib gue ingin ke Bali sedangkan gue belum memutuskan. Sejujurnya gue ingin meneruskan pendidikan kalau masih mampu, tapi gue lebih condong untuk mengambil kelas tambahan seperti kursus keahlian antara kursus fesyen atau mengambil kelas ilustrasi digital, meski ada saja pikiran negatif kalau gue ga bisa mengejar mimpi gue. membuka label pakaian dan menjadi terkenal bwahaha.
Sembari skripsi gue mengambil kelas tambahan agar nilai IP gue bertambah, kelas studi sastra Perancis yang fokus menganalis ilmu analisis sastra dan perkembangannya gue mengontrak kelas Monsiur Toto, untung saja kelasnya menarik jadi tidak ada ruginya.
Lo tahu ga? atau pernah ga merasakan nikmat makanan saat porsi terakhir, biskuit terakhir yang tersiksa rasanya justru lebih mantap ketimbang potongan pertama. enak bukan? enak banget! itu yang gue rasakan di kampus saat ini. gue menikmati saat-saat terakhir gue sebagai akademisi perguruan tinggi, rasanya nikmat banget. sebagian besar teman-teman angkatan gue sudah yudisium sehingga gue jarang bertemu mereka, gue bertemu banyak orang yang ga gue kenal di kampus, maksud gue berpapasan, gue menikmati itu dan itu sesuatu yang menyenangkan. Bulan ini gue belum mampir ke perpus dan ada beberapa buku yang ingin gue baca, banyak buku-buku bagus yang sebetulnya belum gue baca, banyak hal yang belum gue baca.
Selagi menikmati dunia kampus gue juga memikirkan rencana masa depan, tidak terlalu terencana namun gue memperkirakan apa yang harus gue persiapkan sebelum lulus, tes TOEFL, DELF, CV, buat akun Linkedlin dll. rencana pasti akan ada rintangan dan gue masih belum siap menghadapi itu, kalau kata sohib gue low esteem system memang menyebalkan. benarkan?
Yasudah sekian.
Dua minggu yang lalu gue dan sobat perkemahan udang gue membicarakan mimpi selanjutnya perjalanan hidup selepas kuliah, sohib gue ingin ke Bali sedangkan gue belum memutuskan. Sejujurnya gue ingin meneruskan pendidikan kalau masih mampu, tapi gue lebih condong untuk mengambil kelas tambahan seperti kursus keahlian antara kursus fesyen atau mengambil kelas ilustrasi digital, meski ada saja pikiran negatif kalau gue ga bisa mengejar mimpi gue. membuka label pakaian dan menjadi terkenal bwahaha.
Sembari skripsi gue mengambil kelas tambahan agar nilai IP gue bertambah, kelas studi sastra Perancis yang fokus menganalis ilmu analisis sastra dan perkembangannya gue mengontrak kelas Monsiur Toto, untung saja kelasnya menarik jadi tidak ada ruginya.
Lo tahu ga? atau pernah ga merasakan nikmat makanan saat porsi terakhir, biskuit terakhir yang tersiksa rasanya justru lebih mantap ketimbang potongan pertama. enak bukan? enak banget! itu yang gue rasakan di kampus saat ini. gue menikmati saat-saat terakhir gue sebagai akademisi perguruan tinggi, rasanya nikmat banget. sebagian besar teman-teman angkatan gue sudah yudisium sehingga gue jarang bertemu mereka, gue bertemu banyak orang yang ga gue kenal di kampus, maksud gue berpapasan, gue menikmati itu dan itu sesuatu yang menyenangkan. Bulan ini gue belum mampir ke perpus dan ada beberapa buku yang ingin gue baca, banyak buku-buku bagus yang sebetulnya belum gue baca, banyak hal yang belum gue baca.
Selagi menikmati dunia kampus gue juga memikirkan rencana masa depan, tidak terlalu terencana namun gue memperkirakan apa yang harus gue persiapkan sebelum lulus, tes TOEFL, DELF, CV, buat akun Linkedlin dll. rencana pasti akan ada rintangan dan gue masih belum siap menghadapi itu, kalau kata sohib gue low esteem system memang menyebalkan. benarkan?
Yasudah sekian.
Thursday, January 7, 2016
2.
"Belimbing ini enaknya dimakan dengan kecap pemirsa." suara presenter di televisi tengah malam itu membuyarkan konsentrasi gue yang sedang membaca novel Ika Natasa, membayangkan si Harris Risjad, presenter ini pasti sedang menghibur diri juga seperti gue, pikir gue sambil nyengir.
Malam tahun baru 2016 kemarin gue rayakan bareng sohib ma bro gue secara sederhana, sekedar makan malam a la italiano dengan martabak manis sedangkan para warga Bandung lainnya sibuk membakar jagung. Dari siang gue udah ga tenang di kosan, gue kepingin main keliling Bandung yang ternyata macet, syukurnya sore hari hujan turun sehingga jalan sedikit lenggang.
Gue merajuk aja sama temen gue buat keliling Bandung malam harinya, kaya ibu muda lagi hamil pengen ketemu Aliando gue maksa-maksa buat diboncengin tapi naas pemirsa hujan semakin deras malam itu. sembari menunggu hujan reda yaudah gue lahap spagetti sosis sama martabak acara tivi juga kaga ada yang seru selain tayangan ulang The Remix mayan liat yang bening-bening sebening air wudhu.
Hujan reda 20 menit sebelum pergantian tahun, gue kembali maksa-maksa syahdu buat keluar keliling Bandung, ga tau nih gue pingin lihat banyak orang malam itu, tumben. akhirnya tanpa arah tujuan yang jelas kita meluncur ke jalan, jalan Setiabudi lengang brok buset gue kecewa dong gue pikir pada turun ke jalan, sampai di Citarum ternyata udah pada bakar kembang api, kembang apinya cupu sih tapi warga pada ngumpul melihat pembukaan taman Citarum malam itu, naujubile sesak banget tuh taman sementar gue dan temen gue nontonin sobat-sobat Bandungquw lagi bikin sarden.
Berangkat dari Citarum meluncur ke arah jalan Ganesha, ada acara api unggun di Pasar Seni, huvt ku sudah jiper mau gabung sampai akhirnya ke Dago, dus tak, dus tak, ada acara dugem gitu di salah satu cafe kayaknya asik deh tapi kami berdua ga dandan dan ga kuat mabok yaudah kita punten dulu broh. sip yak langsung ke arah BIP naooon coba cupu banget gue pikir bakal ada konvoi tiup terompet, macet biasa aja ternyata, terompet yang mereka bawa cuma diselipin di tangan. rek ngaloco? hwkwkk.
Sepanjang gue dibonceng gue nyrocos kaga jelas, lagi sedih mungkin ya bawaan gue malah ketawa-ketiwi ngeliatin orang pacaran, duh PDA tingkat dewa ini abg-abg gitu banget meluknya ya, hoyong abi ge. melewati jalan Cipaganti sseeerrr jalanan sepi dan kosong, horor bok! haha yaudah rock'n roll aja alias punten sadayana... ujung-ujungnya mampir ke Indomart terus balik ke kosan.
Kaga musti dirayakan emang, tapi gue beberapa minggu ini lagi pingin main aja, penat setelah ppl masih berasa seperti yang gue tulis di post sebelumnya (udah gue hapus, vulgar gitu.)
well segitu dulu.
Selamat Tahun Baru.
Lancar skripsinya.
Monday, December 14, 2015
1.
Bandung tiga minggu kurang menuju tahun baru.
Gue udah lama ga nengok blog ini, gue lagi sibuk selama semester ini buat PPL (Program Pengembangan Lingkungan) jadi setelah PPL gue beres maka gue sengaja buat mampir. Gue PPL di SMA 6 Cimahi selama satu semester namun gue ga akan menulis kenangan tentang SMA 6 Cimahi sekarang, nanti aja kalau gue minat.
Hormon gue lagi ga seimbang, jerawat semakin banyak, tiap hari merasa capek, badan semakin kurus dan gue semakin miskin, ditambah suasana kos gue lagi anjing-anjingnya jadi gue mengapung diantara rasa malas dan rasa dengki.
Skripsi gue belum beres sama sekali, gue udah mempersiapkan bahan setelah gue baca ah ini bahan sebenarnya cupu abis dan cuma sedikit yang mendukung analisis gue, gue cari-cari makin ga jelas gue mau analisis apa plus gue harus ganti dosen pembimbing.
---
By the way ngomongin apa ya ?
Oh ini aja.
Gue ketagihan internet, gue lagi senang buka instagram, gue memang follow banyak orang yang memang jelas memotret apa atau sekedar punya wajah cantik dan ganteng maka gue follow mereka shit makin kesini media ini makin ga jelas, tapi nagih! hidup gue ga damai setelah era Instagram ini.
Nah hal-hal sederhana ini terkadan bisa set me down, hal-hal sederhana yang semestinya ga membuat lo pusing malah bikin pusing dan baru-baru ini gue mengalaminya.
Gue lagi suka pasang stiker obrolan Line yang *dance* pantat cewe ketemu pantat cowo, ga ada alasan khusus tapi hanya lucu aja buat gue, selucu kaya caption foto lo yang seabrek itu brad, so gue sama kaya lo sama-sama mengganggu.
temen-temen gue emang komplain "apa sih stiker lo ga jelas" yes they're girls, cewe memang susah dimengerti dan gue ga ngerti kenapa gue mainnya sama cewe mulu, kalau bercanda gue ga terlalu bisa lepas sampai salah satu temen gue bener-bener komplain.
"apaan sih stiker lo ga jelas, kalau lo kaya gini mulu gue pastikan lo makin ga ada temen"
ibarat jablai nginjek mencret : batin gue nyetrum juga.
Oh gini ya lu, selama ini gue toleransi sama hal norak lu dan gue cuma sering pake stiker biasa sampai gitu mikirnya.
Bangkai.
harusnya gue cuek aja tapi ucapan dia ga ada asik-asiknya buat gue hari itu, so gue diam. cape diam dan kepikiran gue ke apotik dan beli vitamin IPI yang vit B komplek, gue tidur dengan tenang dan capek sedikit demi sedikit hilang, beberapa bulang terakhir gue selalu mencoba mencari solusi kepahitan dalam hidup. merasa sakit hati, buru-buru beli es krim atau beli makan, merasa ga tidur nyenyak gue beli bit B complex, yang susah adalah menambah kekayaan dan menambah massa otot pastinya.
trus gue kepikiran untuk mencari pacar, mau sejenis mau lawan jenis it's fine, my soul has been long trapped in the dark. my soul is suffering.
tapi gue lagi berpikir mereka yang pacaran itu kenapa semakin sengsara, lyke they keep shrunking in something waste seperti Asep tetangga kosan gue, yang mau dikontrol sama bokinnya si Oka Lailatul Combro. gue pribadi ga mau terlalu mengatur bokin gue nanti gue pingin kaya sama-sama enjoy menjalani hidup.
*"Sekarang aja lo bisa ngomong gitu Angga, liat entar gue jamin lo bakal kebakaran kumis"
JUSTRU ITU NYET gue pingin tahu bagaimana itu yang lo bilang proses mengenal calon bokin sampai maut memisahkan, gue pingin juga merasakan kehidupan dewasa yang diidamkan kaya lo bilang.
lyke kehidupan Rei Kawakubo dengan si anu.atau si anu yang hidupnya happy dalam damai Tuhan.
seperti kemewahan dalam sentuhan cita rasa artsy nan teduh tanpa melupakan moral karena kemewahan adalah ujian Tuhan.
KAta orang kebahagiaan itu konsep yang dibuat sendiri. gue mengiyakan karena sebenarnya konsep kebahagiaan ada yang bubar setelah melihat orang lain dan benteng pertahanan gue yang lemah ini selalu goyang, kadang roboh, bangun lagi pelan-pelan disepak pemuda Thailand, hancur lagi sampai kadang diujung sendok batagor pun dan gue pikir gue bisa membangun sendiri dengan sentuhan semangat.
DUH gini terus postingan gue,
BUBAR.
Gue udah lama ga nengok blog ini, gue lagi sibuk selama semester ini buat PPL (Program Pengembangan Lingkungan) jadi setelah PPL gue beres maka gue sengaja buat mampir. Gue PPL di SMA 6 Cimahi selama satu semester namun gue ga akan menulis kenangan tentang SMA 6 Cimahi sekarang, nanti aja kalau gue minat.
Hormon gue lagi ga seimbang, jerawat semakin banyak, tiap hari merasa capek, badan semakin kurus dan gue semakin miskin, ditambah suasana kos gue lagi anjing-anjingnya jadi gue mengapung diantara rasa malas dan rasa dengki.
Skripsi gue belum beres sama sekali, gue udah mempersiapkan bahan setelah gue baca ah ini bahan sebenarnya cupu abis dan cuma sedikit yang mendukung analisis gue, gue cari-cari makin ga jelas gue mau analisis apa plus gue harus ganti dosen pembimbing.
---
By the way ngomongin apa ya ?
Oh ini aja.
Gue ketagihan internet, gue lagi senang buka instagram, gue memang follow banyak orang yang memang jelas memotret apa atau sekedar punya wajah cantik dan ganteng maka gue follow mereka shit makin kesini media ini makin ga jelas, tapi nagih! hidup gue ga damai setelah era Instagram ini.
Nah hal-hal sederhana ini terkadan bisa set me down, hal-hal sederhana yang semestinya ga membuat lo pusing malah bikin pusing dan baru-baru ini gue mengalaminya.
Gue lagi suka pasang stiker obrolan Line yang *dance* pantat cewe ketemu pantat cowo, ga ada alasan khusus tapi hanya lucu aja buat gue, selucu kaya caption foto lo yang seabrek itu brad, so gue sama kaya lo sama-sama mengganggu.
temen-temen gue emang komplain "apa sih stiker lo ga jelas" yes they're girls, cewe memang susah dimengerti dan gue ga ngerti kenapa gue mainnya sama cewe mulu, kalau bercanda gue ga terlalu bisa lepas sampai salah satu temen gue bener-bener komplain.
"apaan sih stiker lo ga jelas, kalau lo kaya gini mulu gue pastikan lo makin ga ada temen"
ibarat jablai nginjek mencret : batin gue nyetrum juga.
Oh gini ya lu, selama ini gue toleransi sama hal norak lu dan gue cuma sering pake stiker biasa sampai gitu mikirnya.
Bangkai.
harusnya gue cuek aja tapi ucapan dia ga ada asik-asiknya buat gue hari itu, so gue diam. cape diam dan kepikiran gue ke apotik dan beli vitamin IPI yang vit B komplek, gue tidur dengan tenang dan capek sedikit demi sedikit hilang, beberapa bulang terakhir gue selalu mencoba mencari solusi kepahitan dalam hidup. merasa sakit hati, buru-buru beli es krim atau beli makan, merasa ga tidur nyenyak gue beli bit B complex, yang susah adalah menambah kekayaan dan menambah massa otot pastinya.
trus gue kepikiran untuk mencari pacar, mau sejenis mau lawan jenis it's fine, my soul has been long trapped in the dark. my soul is suffering.
tapi gue lagi berpikir mereka yang pacaran itu kenapa semakin sengsara, lyke they keep shrunking in something waste seperti Asep tetangga kosan gue, yang mau dikontrol sama bokinnya si Oka Lailatul Combro. gue pribadi ga mau terlalu mengatur bokin gue nanti gue pingin kaya sama-sama enjoy menjalani hidup.
*"Sekarang aja lo bisa ngomong gitu Angga, liat entar gue jamin lo bakal kebakaran kumis"
JUSTRU ITU NYET gue pingin tahu bagaimana itu yang lo bilang proses mengenal calon bokin sampai maut memisahkan, gue pingin juga merasakan kehidupan dewasa yang diidamkan kaya lo bilang.
lyke kehidupan Rei Kawakubo dengan si anu.atau si anu yang hidupnya happy dalam damai Tuhan.
seperti kemewahan dalam sentuhan cita rasa artsy nan teduh tanpa melupakan moral karena kemewahan adalah ujian Tuhan.
KAta orang kebahagiaan itu konsep yang dibuat sendiri. gue mengiyakan karena sebenarnya konsep kebahagiaan ada yang bubar setelah melihat orang lain dan benteng pertahanan gue yang lemah ini selalu goyang, kadang roboh, bangun lagi pelan-pelan disepak pemuda Thailand, hancur lagi sampai kadang diujung sendok batagor pun dan gue pikir gue bisa membangun sendiri dengan sentuhan semangat.
DUH gini terus postingan gue,
BUBAR.
Wednesday, May 27, 2015
Pusingnya Punya Selera.
Tergelitik menulis ulasan ini setelah beberapa kali nongkrong di timeline beberapa selebtwit ibukota mengenai selera musik beberapa kalangan masyarakat Indonesia.
beberapa twitnya sangat pedas memang, terkadang twit-twit seperti ini mempengaruhi gue juga untuk nyinyir hehe duh gusti punya akal ga dipakai untuk menyaring yang baik dan yang buruk ya? gue geli sendiri dengan diri gue.
jadi mereka mengolok-ngolok tentang beberapa band populer yang memang menurut gue juga biasa-biasa saja dan seharusnya ada yang lebih baik untuk diperdengarkan ke masyarakat luas.
masyarakat luas : I have boyfriend.
So mari kita telaah mengapa band-band yang kurang disukai ini lebih high demand untuk kalangan tertentu.
Tring-tring-tring...
Gue sering kali bepergian dan bertemu berbagai orang sehingga terkadang memikirkan orang tersebut, ga guna ya? tapi mungkin ini bisa dibilang simpati atau empati. beberapa masyarakat Indonesia terlahir di berbagai kondisi sosial, letak geografis dan lain-lainnya yang mungkin mempengaruhi selera musik mereka.
Gue pernah tinggal di Bali kurun waktu dari tahun 1992 sampai akhir 1999 musik yang pertama gue dengar adalah musik barat terkemas di acara MTV dan saat itu gue masih kecil. Bokap nyokap (duh istilah parenting gue okem amat) gue mendengarkan musik barat juga walaupun memang mainstream seperti Nirvana, Michael Learns to Rock, Westlife dan lain-lainnya karena di Bali memang ada wadah mereka mendengar itu semua selain dari radio, kafe, pertemanan mereka juga mempengaruhi selera musik yang juga menular ke gue.
koreksi jika daku salah, Apakah selera musik gue saat ini terpengaruh dari apa yang gue dengarkan dari kecil ? Jawabannya bisa ya bisa tidak. Gue memang cenderung mendengarkan musik pop barat karena pengaruh lingkungan yang Puji Tuhan mereka mempunyai selera yang baik sehingga terhindar dari cibiran bibir gue sendiri maupun bibir Kim Woo Bin (ga nyambung ya, ya suka-suka gue! buat temen-temen SD gue, buat temen-temen SMP gue...!)
Mengapa beberapa kalangan mendengar band-band yang kurang mahir membuat lagu? tentu karena lingkungan. beberapa teman sebangsa kita mungkin tidak punya saluran televisi berlangganan, sehingga mereka mendapatkan hiburan dari radio, atau televisi lokal yang memang kurang terampil mengemas hiburan sehingga cecapan pertama selera mereka terbentuk demikian seperti yang beberapa orang bilang... selerannya sembrono ya.
Tidak bisa menyalahkan siapapun namun nyinyir juga tidak akan menjadi solusi (sendirinya suka nyinyir :( )
Let us say beberapa kalangan yang seleranya kurang tersebut memperbaiki selera mereka, mereka mulai mendengarkan band-band yang lo denger, berdandan untuk datang ke konser yang lo tunggu-tunggu, membuat set list karaoke mereka dengan lagu selera lo juga... ternyata elo beralih selera, meninggalkan band-band tinggi tersebut bukan ? ngaku kaga? murtad kan lo? atau paling keji mengatai-ngatai mereka yang baru berbenah mempunyai selera di medsos lo yang seabrek-abrek itu? karena gue terkadang begitu...
JADI MAUNYA APA?!
Jawabannya gue juga ga tau, gue juga selalu berhati-hati kalau ingin mengungkapkan selera gue terhadap satu genre musik tertentu, ilmu tentang musik terbatas, bukan malas ingin mengetahui sampai detail tapi ya gue malas kalau tahu banget takut sombong ga ketulungan, lihat potongan jeans yang ga bagus aja gue komat-kamit. gue itu mahasiswa jurusan bahasa Prancis.
Selera musik ataupun selera busana itu hak setiap individu dan tidak bisa terlalu dipaksakan, kalo kata Regi kembali ke individunya apakah dia mau berbenah atau sudah nyaman dengan pilihannya. tapi ada baiknnya memang berbenah walau perih.
Pengaruh lingkungan terhadap apapun juga satu hal yang bisa lo hindari, ketika teteh-teteh di PKM suka banget sama EXO maka ada godaan untuk suka juga karena lagunya earcatching. TAPI GENGSI KAN telat sukannya, KAN ANTI MAINSTREAM.
Yasudah gue juga bingung tutup ini tulisan.
beberapa twitnya sangat pedas memang, terkadang twit-twit seperti ini mempengaruhi gue juga untuk nyinyir hehe duh gusti punya akal ga dipakai untuk menyaring yang baik dan yang buruk ya? gue geli sendiri dengan diri gue.
jadi mereka mengolok-ngolok tentang beberapa band populer yang memang menurut gue juga biasa-biasa saja dan seharusnya ada yang lebih baik untuk diperdengarkan ke masyarakat luas.
masyarakat luas : I have boyfriend.
So mari kita telaah mengapa band-band yang kurang disukai ini lebih high demand untuk kalangan tertentu.
Tring-tring-tring...
Gue sering kali bepergian dan bertemu berbagai orang sehingga terkadang memikirkan orang tersebut, ga guna ya? tapi mungkin ini bisa dibilang simpati atau empati. beberapa masyarakat Indonesia terlahir di berbagai kondisi sosial, letak geografis dan lain-lainnya yang mungkin mempengaruhi selera musik mereka.
Gue pernah tinggal di Bali kurun waktu dari tahun 1992 sampai akhir 1999 musik yang pertama gue dengar adalah musik barat terkemas di acara MTV dan saat itu gue masih kecil. Bokap nyokap (duh istilah parenting gue okem amat) gue mendengarkan musik barat juga walaupun memang mainstream seperti Nirvana, Michael Learns to Rock, Westlife dan lain-lainnya karena di Bali memang ada wadah mereka mendengar itu semua selain dari radio, kafe, pertemanan mereka juga mempengaruhi selera musik yang juga menular ke gue.
koreksi jika daku salah, Apakah selera musik gue saat ini terpengaruh dari apa yang gue dengarkan dari kecil ? Jawabannya bisa ya bisa tidak. Gue memang cenderung mendengarkan musik pop barat karena pengaruh lingkungan yang Puji Tuhan mereka mempunyai selera yang baik sehingga terhindar dari cibiran bibir gue sendiri maupun bibir Kim Woo Bin (ga nyambung ya, ya suka-suka gue! buat temen-temen SD gue, buat temen-temen SMP gue...!)
Mengapa beberapa kalangan mendengar band-band yang kurang mahir membuat lagu? tentu karena lingkungan. beberapa teman sebangsa kita mungkin tidak punya saluran televisi berlangganan, sehingga mereka mendapatkan hiburan dari radio, atau televisi lokal yang memang kurang terampil mengemas hiburan sehingga cecapan pertama selera mereka terbentuk demikian seperti yang beberapa orang bilang... selerannya sembrono ya.
Tidak bisa menyalahkan siapapun namun nyinyir juga tidak akan menjadi solusi (sendirinya suka nyinyir :( )
Let us say beberapa kalangan yang seleranya kurang tersebut memperbaiki selera mereka, mereka mulai mendengarkan band-band yang lo denger, berdandan untuk datang ke konser yang lo tunggu-tunggu, membuat set list karaoke mereka dengan lagu selera lo juga... ternyata elo beralih selera, meninggalkan band-band tinggi tersebut bukan ? ngaku kaga? murtad kan lo? atau paling keji mengatai-ngatai mereka yang baru berbenah mempunyai selera di medsos lo yang seabrek-abrek itu? karena gue terkadang begitu...
JADI MAUNYA APA?!
Jawabannya gue juga ga tau, gue juga selalu berhati-hati kalau ingin mengungkapkan selera gue terhadap satu genre musik tertentu, ilmu tentang musik terbatas, bukan malas ingin mengetahui sampai detail tapi ya gue malas kalau tahu banget takut sombong ga ketulungan, lihat potongan jeans yang ga bagus aja gue komat-kamit. gue itu mahasiswa jurusan bahasa Prancis.
Selera musik ataupun selera busana itu hak setiap individu dan tidak bisa terlalu dipaksakan, kalo kata Regi kembali ke individunya apakah dia mau berbenah atau sudah nyaman dengan pilihannya. tapi ada baiknnya memang berbenah walau perih.
Pengaruh lingkungan terhadap apapun juga satu hal yang bisa lo hindari, ketika teteh-teteh di PKM suka banget sama EXO maka ada godaan untuk suka juga karena lagunya earcatching. TAPI GENGSI KAN telat sukannya, KAN ANTI MAINSTREAM.
Yasudah gue juga bingung tutup ini tulisan.
Subscribe to:
Posts (Atom)