I can see the way I can see the way
Tepatnya dua bulan lalu kami bertemu di Gili, aku sedang
menikmati bir dingin di tepi pantai dan aku sedang menikmatinya.
Tepatnya memang di Gili dan itu dua bulan yang lalu, setelah
aku menyelesaikan pendidikanku di tanah Siliwangi yang selalu wangi, basah
karena hujan.
Dua bulan lalu aku lulus dengan menyenangkan, nilai yang
tersendat di awal berakhir terlalu amat sangat memuaskan dan tentu saja itu
menyenangkan.
Tepat dua bulan yang lalu aku mendapatkan keempatan ini dan
kami sekeluarga berlibur ke Gili amat menyenangkan. Dan aku bertemu dengannya.
Ibuku cerewet mengenai rasa buah jeruk yang asam di belinya
di pasar setelah capai kami berjalan di pantai dengan sabar aku menenangkan,
menyenangkan.
Aku menyisir pasir lembut sengaja menanti. Tepatnya ya dua
bulan yang lalu sebelum aku kembali ke Jakarta pekerjaan menanti dan terasa
capai jika menengok ke belakang, capainya bukan main.
Dua bulan yang lalu cepat sekali ketika aku berjemur merasa
seperti bule-bule itu dan memang dua bulan lalu aku berepetisi seperti yang
sudah-sudah.
Menyesal aku sebentar kenapa sengatan matahari hembusan
angin dan pijatan pasir itu hanya beberapa hari saja sampai aku bertemu
dengannya. Mata kami beradu sebentar canggung-canggung bintang laut.
Dua bulan yang lalu badan ini bau garam laut, lama aku
berenang kami bertemu pula, aku hanya membenamkan kepala karena aku malu-malu
bintang laut.
Adikku mengajak mengumpulkan kerang-kerang cantik sebagai
oleh-oleh, abangku bersepeda, ibuku menikmati hembusan dan air kelapa manis.
Sampai aku terpeleset di antara pasir. Dia lagi rupanya
Debur ombak terasa menenangkan jika aku menengok ke
belakang, aku hanya berselimut sendirian karena penat, itu sudah lama dan yang
kini dua bulan lalu ya inilah babak baru.
Babak baru dua bulan lalu di mulai ketika aku kembali. Aku
bekerja kami bekerja, kami belajar. Sudah ringan yang sudah-sudah. Romantisme
Konjugasi masih aku gunakan, masih aku hapal, pekerjaan
menuntutku. Dan suatu hari kau dan aku bertemu lagi ketika aku menghabiskan
fish n chips dan kopi kental. Ini bukan pantai jangan sampai aku terpeleset
karang kecil.
Jakarta seperti yang sudah aku ceritakan padamu apa aku
sudah menceritakannya ?
Di situ kami bertemu dan dua bulan kemudian masih di Gili
ketika aku rindu dengan keluarga aku bertemu kamu ? masa kamu tidak ingat ?
No comments:
Post a Comment