Sekarang mungkin lo masih belum menemukan harta karun terpendam elu-elu saudara tapi masa sih elu pada ga punya hasrat untuk mencapai sesuatu yang elu suka?
gue bakal menceritakan pengalaman gue
Suatu hari gue memutuskan untuk berkunjung ke salah satu kosan temen gue di bilangan Babakan Jeuk Bandung, sudah lama gue ga mengunjungi dia, kami sama-sama sibuk memang.
sampai disana gue menemukan dia sedang mengerjakan tugas kuliah yang seabrek abrek (gue bisa tahu dari berantakannya meja belajarnya yang penuh dengan peralatan lukis dan tempelan deadline tugas.
"kuliah nih" dia mempersilahkan gue masuk dan menunjuk ke arah mejanya, gue memaklumi. setelah itu kesepakatan dari kami adalah kita mengundang beberapa teman untuk hangout melepas penat penuhnya jadwal kuliah. kita memutuskan buat ke kedai kopi langganan.
Tepat jam 5 sore semuanya berkumpul awalnya temen-temen gue ini, Tita, Bagus, Regi dan Djafar mukanya kusut semua, sebenarnya gue juga mau tahu kami kusut kenapa ?
"Sebenarnya waktunya ga tepat tapi..." gue menggantung kalimat
"banyak tugas"
"loba tugas"
"belum di ACC nih tugas gue"
intinya kami memang sama-sama sedang sibuk saat itu dengan tugas kuliah kami, Tita dan Bagus kuliah manajemen, gue pendidikan Bahasa Perancis dan Regi Fashion Design.
"Nih tempat ini biasanya pan rame," Regi komplain
"Lagi ngerjain tugas pasti, ini juga bukan week-end"
"Sorri, istirahat sebentar mungkin oke kan?" gue menenangkan mereka. semuanya ketawa-ketiwi karena memang sedang penat juga ternyata.
mahasiswa dan tugas memang ga bisa dipisahkan bukan? kecuali memang mahasiswa itu mahasiswa yang ridho buat putus sejenak sama tugas, atau yang memang bener-bener lupa kewajibannya. salut sama mahasiswa kategori terakhir.
karena kedai kopinya memang sepi seperti kami yang sengaja booking tempat itu khusus untuk kami, memang sepi sih, gimana dong ?
"Udah dua tahun kuliah nih mbak, mas gimana kuliah kalian?" Tita memulai pembicaraan.
"Gue tahun depan insya allah" kata regi, dia memang mengambil program D3.
"Asik, gue bentar lagi KKN, PPL, skripsi" gue menjawab
"Terus kerja, rutinitas lagi"
"Iya namanya juga ngejar cita-cita sesuai hasrat terpendam kita kan?"
Gue bengong, jadi gue flashback dua tahun yang lalu.
dua tahun yang lalu gue dan regi mendaftar ke fakultas seni rupa dan desain ITB, hasilnya gue jatuh di pilihan ke dua pendidikan bahasa perancis UPI, dan Regi masuk Maranatha Christian University kami memang sama-sama tertarik dalam dunia seni, beruntung Regi masih masuk di MCU dan gue sedikit mepet buat mempelajari bahasa kiblat mode dunia, le francais.
sore itu kami ngobrol panjang lebar seputar kuliah, kesibukan masing-masing, juga hal konyol lainnya, sedikit serius tapi di bawa konyol, walaupun kedai ini kecil justru luas yang tidak seberapa itu menjadikan obrolan ini malah menarik
"nanti beberapa tahun lagi kita kumpul lagi disini, ceritain udah tersalurkan belum tuh passion kita"
"gue mungkin belum" gue menjawab ketus.
"kenape lu?" Tita siap menginterogasi
gue menceritakan dari awal, sebenarnya gue masih minat buat kuliah desain, gue masih suka gambar, gue masih suka download video artistik, dan gue masih belum bisa terima buat kuliah mengenai keprancisan,kadang gue iri sama tugas-tugasnya Regi meski susah tapi kalau udah suka kita bakal jungkir balik buat ngerjainnya kan? juga gue belum ridho mempelajari tata bahasanya, istilahnya gue belum jatuh cinta sama bahasa prancis, atau seperti cinta bertepuk sebelah tangan ? ah ga nyambung. elu juga kan ? masa engga ? kita ga setia kawan kalau gitu.
"Bentar gue mau liatin lu video" Tita siap-siap menjelajah folder-folder di tabnya.
"nih"
kami semua tertarik dan rembukan buat liat
Weeeiiiitzzz!!!
Video itu menggambarkan Monsieur Vernon asistennya Dj Tiesto yang tambun dan rada culun (pasti tau kan elu-elu pada Dj Tiesto siapa? ) yang memang mepet banget dibanding Tiesto, maklum dia cuma asisten Tiesto. sebenarnya Vernon ini juga punya hasrat buat menjadi Dj, dia terkadang mainin Virtual Dj Set di Acer Aspire P3nya buat menyalurkan hasratnya sampai dia punya kesempatan buat menjajal kemampuan Dj-ingnya di salah satu show Dj Tiesto karena suatu hal. intinya akhirnya dia dapat kesempatan untuk menjadi apa yang dia mau walaupun awal-awalnya dia dilecehin dan disenonohin beberapa orang haha
"Lu nanggep ga tuh video?" Tita ketus lagi, dia memang galak.
"gue dapet" Regi senyum-senyum
"Ga tau nih kalo dia" Bagus menyudutkan
"iye gue ngerti kok"
Benar gue mengerti banget kalau gue sebenarnya dekat dengan hasrat terpendam gue, jadi desainer yang punya label sendiri namun ternyata gue banyak mengeluh sehingga apa yang sebenarnya bisa gue lakukan itu terpendam di dalam sanubari yang gelisah
dan ada banyak mahasiswa lainnya di luar sana yang sama dengan gue, malah ada yang lebih jauh dan lebih susah lagi buat menggali hasrat terpendamnya.
malam itu kami pulang ke kediaman masing-masing, pikiran gue terbuka dan gue merasa bersyukur dengan pertemuan tadi, seru dan menyenangkan mengetahui teman-teman elu mendukung elu.
tapi yang bikin gue kepikiran tadi adalah produk Acer Aspire P3 Ultrabook di video tadi, kece banget !!!
Vernon bisa jadi Dj lewat aplikasi yang mendukung di produk itu , iseng sampai di kosan gue google info mengenai Acer Aspire P3 dan inilah yang gue dapet.
Vernon bisa jadi Dj lewat aplikasi yang mendukung di produk itu , iseng sampai di kosan gue google info mengenai Acer Aspire P3 dan inilah yang gue dapet.
Desainnya Kece Nih |
Ada Pilihan Mau Sentuh Atau Ketik-Ketik ? Tinggal Pilih! |
seperti yang gue kutip dari harian TempoOnline Edisi 30 Mei 2013 silahkan di baca kawan.
“Aspire P3 menunjukkan fokus Acer untuk memberikan pengalaman baru dalam berkomputasi melalui desain yang progresif. Kami mengerti bahwa tren konsumen bergerak pada penggunaan layar sentuh untuk berkomputasi,” kata Jason Lim, President Director, Acer Indonesia.
Acer Aspire P3 ultrabook meningkatkan pengalaman berkomputasi sentuh dengan menyediakan performa responsif,boot times cepat, serta daya tahan baterai yang lama. Juga diperkuat oleh kecepatan responsivitas prosesor Intel generasi ketiga.
Prosesor Intel Core i3 dan Intel Core i5 yang responsif memberikan performa yang dibutuhkan sekaligus membuat konsumsi baterai lebih efisien. Menutup cover Aspire P3 akan mengaktifkan sleep mode dan membukanya akan mengaktifkannya kembali hanya dalam beberapa detik.
Untuk sistem operasi Aspire P3 menggunakan Windows 8, sehingga perangkat ini dapat menjalankan berbagai program Office serta program-program Windows lainnya yang penting untuk berbagai keperluan bisnis.
Keyboard chiclet pada Aspire P3 dibuat dengan ukuran penuh. Adapun media penyimpanan data berupa solid state drive(SSD) 60GB atau 120GB, juga disertai full sized port USB 3.0 agar para pengguna dapat dengan mudah menyambungkan Aspire P3 ke perangkat eksternal.
Audio dan video pada Aspire P3 dapat ditampilkan pada layar tambahan melalui port HDMI. Acer Crystal Eye HD Webcam dapat merekam video hingga 720p HD, sementara kamera belakang 5MP dapat memotret dengan resolusi tinggi.
Teknologi mungkin bisa kita bilang mukjizat abad ini,
dahulu
gue suka banget menggambar manual kemudian dengan proses scanning gue
mengupload desain dan gambar-gambar gue ke salah satu situs yang memang
khusus memajang karya seni gambar ajang pamerlah istilahnya jadi
teknologi sekarang ini memang membantu banget gue.
sekarang
gue bisa memanfaatkan laptop gue dalam mendesain, menggabungkan gambar
manual dengan touh up efek dari software-software yang ada di laptop
membuat gambar gue semakin menarik. biasanya memang gambar kolase
(collaging) yang gue buat.
Dan melihat produk Acer Aspire P3 Ultrabook semakin membuat gue penasaran akan keunggulan produk tersebut.
balik
lagi ke permasalahan tadi setelah gue membuka beberapa catatan juga
buku gambar (yang ternyata banyak banget) bisa gue simpulkan memang
hasrat gue adalah menjadi seorang desainer, terlepas dari kenyataan
bahwa saat ini gue sedang menempuh kuliah pendidikan bahasa perancis.
mungkin
justru setelah menguasai bahasa perancis gue bakal dapat lebih mudah
dalam meuwjudkan cita-cita misalnya dengan mendapatkan beasiswa desain
langsung ke Paris. jadi sebenarnya ga rugi-rugi banget.
apalagi
saat ini teknologi berkembang maju dan memudahkan kita sebagai manusia,
gue dengan memanfaatkan teknologi, seperti laptop dan beberapa video
tutorial serta aplikasi pendukung (ga lupa niat yang baik ya) bukan
mencari-cari alasan buat malas mengejar dan menemukan hasrat terpendam
kita kan?
Hasrat atau apa yang menjadikannya gue banget itu justru yang selalu kita lakukan sehari-hari,
yang
menjadi cita-cita dan selalu kita kerjakan senang hati. dengan latihan
yang kita ga pernah menyesal buat melatihnya. apalagi dengan teknologi
yang bisa kamu kuasai jika menggunakannya dengan bijak hhe~
mungkiin ada beberapa tips yang disadur dari buku-buku yang pernah gue baca :
- Mengingat kembali apa yang lo suka, buat daftar hal-hal yang bikin lo senang
- Dari daftar tersebut buat lagi daftar hal-hal yang mungkin lo bisa lakukan misalkan :
"Gue suka baca majalah karena suka merhatiin desain lay out nya"
terus lo buat daftar
"gue bisa gambar manual, di adobe, di corel"
"gue bisa mengelola pemilihan warna dalam desain gue"
"gue bisa menentukan desain yang menjual "
- Setelah itu buat daftar tentang kebiasaan lo sehari-hari
- Tulis daftar kelemahan dan kekuatan lo untuk melihat sifat atau lainnya yang menyangkut diri lo sehingga lo bisa memperbaiki kelemahan dan meningkatkan potensi yang lo punya hehe agak-agak susah biasanya, bawaannya narsis melulu :)
- Lihat apakah yang lo suka tersebut bisa lo kembangkan sekarang dan nanti.
- Buat lagi daftar tentang hal-hal yang membuat lo ragu. kemudian cari pemecahannya bersama orang tua atau orang yang memang lo percaya dan bisa menilai diri lo.
- Kalau udah buat daftarnya, sekarang tinggal biasakan untuk mensugesti diri bahwa "Gue Bisa, Gue berlatih untuk bisa!"
- jangan putus semangat kalau merasa kurang.
- Percaya Diri, seperti Vernon dia bela-belain buat tampil demi passion dia bukan? kurang percaya diri? latihan sedikit demi sedikit untuk mengubah kebiasaan seperti cara meletakan dompet, hape, cara bicara. hehe trust me it works :D
- Tetap fokus dan jangan mau ikut arus :)
Nah
seperti Vernon mulai sekarang gue menjalankan hari-hari gue dengan
optimis, dan yakin bahwa jatuh bangun yang kita lalui itu untuk
mempersiapkan kita dalam mencapai hidden passion tersebut sehingga ke
depan kita lebih siap.
Jadi Apa yang kamu tunggu ?
gali potensimu dan temukan your hidden passion
Regards
Angga Dwi harry Kusuma
No comments:
Post a Comment