Hari ini hari pertama gue masuk kelas Analyse de Gramaticale dengan Madame Iim, gue mengulang kelas ini karena di semester 6 gue ga lulus mata kuliah ini.
hari pertama kami memulai (lagi) belajar menganalisa struktur kalimat, mulai dari nature dan fonctionnya tapi sebelumnya kami analisa dahulu gramatikalnya seperti biasa dosen melempar pertanyaan terlebih dahulu.
semua diam.
"Coba kamu Nurani, jelaskan Tous les lyceens ini apa?"
yang ditanya diam dulu, dan yang lain ..
"blalalalalalalala zzzzzzhhh, shashahahaha frase pharasae sarasehan"
kembali terulang di kelas ini adalah berani menjawab ketika ditanya langsung diam, tapi menjawab jika seorang lainnya yang ditanya, termasuk gue, tetapi gue menjawab dalam hati....
Sebenarnya dari gue pribadi permasalahan ini sangat serius buat gue, bikin gue ga berani mengemukakan pendapat di depan umum karena sudah terlebih dahulu punya perasaan "kalau salah jawab pasti temen-temen nyinyiah"
-padahal suka nyinyiah di twitter juga-
"Eh tapi angga... seharusnya lo stick with your statement dong" Meymey berpendapat
"Tapi Mey, gue suka blank kalo ada yang tiba-tiba ketawa padahal dosen masih menanyakan alasan dari jawaban gue" gue mengaduk jus Pepaya gue.
dan Madam Iim bersabda.
"Tolong sabar jika ada yang ditanya belum menjawab, jangan memburu-buru seperti itu, tadi saya tanya kalian malah diam, sabar nanti juga semuanya saya tanya satu-satu"
----
Pengalaman pribadi gue sebagai mahasiswa memang seperti ini situasi dikelas adalah ketika ditanya semua diam menjawab, ketika satu suara keluar, baru suara lainnya ikut-ikut menjawab (dengan jawaban yang berbeda namun suara setara menahan orgasme) adalah mungkin ga cuma gue yang selalu goyah ingin menjawab tapi belum siap diketawain.
semisal hari ini ketika gue menjawab analisa
kalimat "Aaah' te voila enfin"
jujur gue asing sekali mendengar frasa ini jadi gue berpikir ini seperti idiom atau lainnya maka gue jawablah
"Idiom Madame"
"haa? apa itu idiom ?" Madame Iim bertanya. "Jadi idi.." belum sempat gue menjawab.
"Whahahahahahhahahahahahhhaa"
I hate girls more and more like literary our class is fulled by girls biasanya yang suka geje memang cewi-cewi kinyis-kinyis ini kalau anak cowo biasanya ya gentle diam mendengarkan kecuali dia soak.
----
Kesabaran itu penting demikian dengan berani. akhir-akhir ini gue merasa diri gue sedikit soak, someone has said being different is given. but not for me. sometimes ketika gue mengikis kerak bulan gue selalu bertanya-tanya mengapa tubuh gue sangat lamban menanggapi pertumbuhan, kenapa gue sedemikian pemalunya sampai mau nyuci piring harus nunggu penghuni kosan lain tidur, kenapa gue ga mau buka pintu kamar kosan, kenapa gue selalu pusing-pusing, insomnia kalau lihat orang yang cakep, hati bergemuruh ketika melihat kolor penghuni perempuan tergantung di toilet kosan, panas dingin kalau mau makan sendirian.
"Ya elu kurang bergaul angga" kepala Memey timbul dari lubang toilet toto.
"Mungkin Mey gue minder deh mey" gue mengaduk kepala Memey di toilet itu.
"Ya ampun cuek aja" Memey menjawab
"Kurang bisa Mey"
Sejatinya mengalahkan isi pikiran sendiri itu memang susah nasusunabilah pokoknya apa yang ada di otak jadi pembenaran sendiri padahal belum terbukti.
kemarin ketika gue berkunjung ke Maison de Regi dan menonton Memoirs of a Geisha, ekspresi Chiyo chan yang bertemu Chairman tampan membuat gue tersedih-sedih, kenestapaan Chiyo sirna begitu saja.
"I feel like i have a purpose in my life" begitu ucap Chiyo dalam hati.
Kapan ya gue bisa seperti itu, ketika tujuan gue ingin membuka label sendiri pasang surut dengan minder gue, perasaan rendah diri melihat brand-brand lain tumbuh lalu diiringi dengan kalimat "kok bisa ya?"
sangat membuat gue tidak sabar.
----
"Semua akan indah pada waktunya" Alkitab berkata seperti itu, sederhana dan kadang bikin gue tenang. tahun ini umur gue 23 tahun dengan fisik masih seperti high class terong-terongan ini (see! Mey! gue merendah lagi) gue masih belum menemukan apa artinya gue dikirim ke dunia selain tumpahan sperma bokap gue ke emak.
"Yaudah sabar nanti juga ketemu" Memey menenggelamkan kepalanya.
"Amin dan perlu action" Jawab gue menekan tombol flush.
Bluk! seeeerrrr...serrr
No comments:
Post a Comment