Gue pikir memang sudah bawaan kalau gue selalu memikirkan apapun terlalu berlebihan mengapa begini dan mengapa begitu terkadang hal-hal yang tidak terlalu penting secara langsung gue pikirkan. andai gue berbagi ini untuk mata kuliah gue atau hal yang lebih berguna. andai.
ketika gue sarapan hari ini tiba-tiba gue termenung -plop- kepala gue mendongak ke langit-langit kamar gue, sepi karena kebetulan Gilang ga pulang-pulang, Bona pergi ke kampus dan Rizal balik ke kosan ceweknya (setelah 3 hari berturut-turut menginap di kamar Rizal). sebelum terjadi hal yang terlalu buruk, selesai sarapan gue ke kampus. hari ini tidak ada kuliah atau rencana revisi skripsi. gue butuh penyaluran, butuh main tetapi apa daya lagi jatuh miskin -no- belum mapan. jadi gue memanfaatkan internet gratis -no- yang sudah gue bayar satu tahun. seharusnya gue juga memanfaatkan fasilitas kolam renang -no-.
Satu bulan terakhir gue selalu tidur jam 5 pagi, gue sedang banyak pikiran seperti biasa mungkin lo bisa bilang gue terlalu berlebihan atau membuat-buat tetapi jujur setiap gue selesai mematikan lampu dan menarik selimut selalu ada pikiran yang masuk dan membuat gue terjaga sampai jam 5.
Gue ga mau menyia-yiakan waktu gue seperti yang terkandung dalam perintah Tuhan bahwa sesungguhnya manusia adalah makhluk yang merugi -lalu kenapa manusia diciptakan, pikir gue, tuh kan- gue akan mengambil buku gambar gue dan membuka satu set cat air gue, biasanya tengah malam gue pasti gaduh entah suara piring air gue, suara kabel magic jar gue yang ga sengaja ketarik gue yakin Gilang pasti benci gue. yakin.
Gue selalu menikmati waktu malam gue, hening jadi enak sekali buat menggambar atau sekedar baca-baca ulang materi kuliah. main Twitter lalu ketemu twit-twit binggow yang gue retweet atau sekedar diblok. tapi yah kadang gue selalu takut dengan imajinasi gue, mungkin karena gue jarang punya teman yang betah dengan gue.
tiga minggu yang lalu gue berantem sama nyokap via telepon, sebenarnya itu bentuk luapan emosi gue yang gue tahan lama sekali, gue ga punya kekasih yang bisa menerima luapan emosi gue, karena itu gue minta nyokap telepon gue lalu gue marah-marah, lega? sedikit selebihnya menjadi hal yang ga gue suka gue merasa bersalah sekali setelah gue marah esoknya gue minta maaf berkali-kali. adik gue sampai bilang nyokap jadi takut kalau mau telpon gue, ya gue bilang aja nanti telepon lagi kalau gue udah lega. rasanya berdosa sekali tetapi gue juga ketakutan.
Rambut gue rontok banyak sekali kemudian nafsu makan gue berkurang, gue kebanyakan begadang dan ga bisa tidur, biasanya gue gambar lagi gue ga tau mau ngapain lagi mau main internet mata gue sakit ya ujung-ujungnya gue main twitter.
di Twitter gue meretweet tentang anak kecil yang udah pacaran gue ketawa anjis gue keduluan dan dari situ gue lihat komentar beberapa pihak.
- alay, -ga tahu malu, -orang tuanya ngurus kaga,
dan ada juga keprihatinan. lalu gue setelah itu bakal berpikir. ini mugnkin berlebihan buat lo ya jadi bisa lo lewati : Mereka kan rakyat Indonesia berarti satu darah istilahnya, mengingat anak-anak seperti itu juga tanggung jawab negara, negara itu kan kita ya. kalau dipikir-pikir mereka demikian karena kurang biaya, kurang pendidikan lha gimana mau berperilaku sama atau wajar, kebiasaannya berbeda, mereka belum bisa memilah yang baik dan berguna karena siapa juga sih ? mereka ga baca buku-buku yang lo baca, mereka ga punya contoh seperti yang lu contoh kemudian mereka menjadi demikian dan kemudian gue ga bisa tidur dan gemetaran pegang kuas.
kadang gue meretweet hal-hal lucu dan jadi bahan pikiran gue kenapa mereka bikin itu jadi lucu ini gue ketiknya sambil bingung juga lalu kalau gue udah bosan sama Twitter biasannya ngantuk.
mimpi buruk.
kemarin gue melihat grup cewek-cewek, jadi 4 orang cewe gaul sedang mengerjakan tugas dan tiba-tiba beberapa cewe biasa datang, setelahnya gue menangkap ekspresi cewe biasa ini sedang memandangi teman gaulnya dengan wajah yang sangat memelas, letih dan bingung tidak berkesudahan gue yang melihat itu cepat-cepat memalingkan muka, gue lalu berpikir apakah gadis itu sedang kecapaian, sedang iri, sedang merasa ingin diperhatikan.
seorang temannya yang berhijab lebar bercerita tentang bajunya yang robek dia bercerita dengan antusias dan sedikit gugup namun dipikirannya saat itu.
"hai baju gue robek, gue ingin cerita eya ampun, hihi malu nih ngomong sama dia, tapi baju gue robek, it was really funny. robek hihihihihih"
sekedar berbagi pengalaman, tapi sayang teman gaulnya menanggapi biasa saja tidak antusias padahal dia bela-belain bahagia bajunya robek. gue memperhatikan saja karena gue yang mengerti dia.
kemudian gadis gaul berhijab satunya bersuara.
"Papa kamu ke Korea kan ya, mintalah oleh-oleh buat akuh, album aja gitu, yah papa kamu di Korea kan?"
gadis di kursi depan lalu menengok ke belakang lalu ke gue.
"Kok Korea, papa aku lagi di Malaysia kali"
dia melirik gue lagi.
Seketika hujan besar turun dan bintang meledak di pori-pori wajah.
lha urusan sama gue apa ??? gue lagi berpikir dan menganalisa, pasti cewe ini senang banget temannya bertanya demikian, tentu, pasti jadi dia berpikir dialah Syahrini Universitas Pendidikan Indonesia.
tapi gue berpikirnya dangkal gitu aja kok jadi tidak sampai membuat badan meriang hehe. hehehehehe.
Kalau gue nonton video runway pikiran gue lebih liar lagi, bagaimana jahitnya, bagaimana bisa bikin pattternnya eh yaudah gue puas-puasin bingung.
Kabar gembirannya tadi malam gue sudah kembali tidur jam 9, setelah gue minum banyak-banyak akhirnya gue ketiduran dan mimpi indah.
jadi yang menakutkan itu adalah pikiran sendiri dibanding Iluminati lebih takut pikiran sendiri.
No comments:
Post a Comment